Rabu, 24 November 2010

program borland c++ builder

I.I    SEJARAH C

Bahasa C, yang selanjutnya disebut C, diciptakan oleh Dennis Ritechie pada tahun 1972 pada saat bekerja sama dengan Ken Thompson untuk merancang sistem operasi Unix di Laboratorium Bell di USA. C ini merupakan lanjutan dari bahasa B buatan Ken Thompson.
KEUNGGULAN C
C memungkinkan programmer untuk mengekpresikan ide-idenya dengan effisien karena:
·         Dapat mengakses hardware dengan cepat dan rnudah. C memungkinkan programmer untuk memanipulasi masing-masing bit di memori.
·         Mempuyai banyak operator, kontrol dan struktur data yang tangguh, berbagaj tipe data dan beberapa library besar yang berisi fungsi-fungsi yang dapat mengakses graphics, file handling, sophisticated mathematical routines, string handling, standard input/output dan memori management.
Program yang dibuat dengan C cenderung lebih kompak dan effisien serta mudah untuk dijalankan di sistem operasi yang lain sehingga C merupakan hahasa yang banyak dipakai oleh software house untuk membuat word processing, spreadsheet, compiler dll.

KELEMAHAN C

Kekompakan C, ditambah dengan kekayaan operator-operatornya memungkinkan programmer untuk menghasilkan program-program yang sangat sulit dlikuti alur pemikirannya. Saat ini, karena produk perangkat lunak semakin komplek, programmer cenderung untuk menghindari trik-trik, yang meskipun dapat menyingkat perintah yang dipakai, dapat membingungkan orang lain atau bahkan programmernya sendiri.

SEJARAH C++

Sejak awal 1980 C telah menjadi bahasa dominan pada komputer mini dengan sistem operasi Unix, kemudian merambah ke komputer mikro dan menjadi bahasa pilihan untuk proyek-proyek perangkat lunak skala besar. C++, yang diciptakan oleh Bjame Siroustrup dari AT&T Bell Laboratories di USA sekitar tahun 1986, adalah perluasan C. Fasilitas penting yang ditambahkan adalah class yang diadopsi dari bahasa Simula, secara sederhana C++ dapat dipandang sebagai C ditambah class. Class pada dasamya adalah perluasan dari struktur yana ada di C. Dengan fasilitas class, programmer dapat membuat definisi sendiri dan berbagai tipe, yang selain mewakili data, juga mewakili operasi-operasi yang dapat dikenakan pada data tersebut. Variable yang diciptakan lewat class dikenal sebagai objek dan pemrograman dengan objek.objek dikena] sebagai pemrograman berorientasi objek. Selain perluasan pada tipe data dan pemrograman berorientasi objek, C++ juga menambahkan fasilitas-fasilitas yang membual C++ lebih baik dan C.

Berikut ini contoh program sederhana dari C++

#include <iostream.h> // Header file untuk oparasi I/O pada C++
#include <stdio.h> /* Header file untuk operaai I/O pada C,
misalnya fungsi printf() */
main () {
char nama[30];
cout << “Sebut nama anda : “;
cin >> nama;
cout << “\nHallo “ << nama <<”, bahasa C++ adalah superset\n";
cout << “dari bahasa C, artinya seluruh bahasa C\n”
cout << “adalah bagian dari bahasa C++. Jadi. anda masih dapat\n";
cout << “memakai sembarang perintah standart bahasa C, misalnya\n";
cout << “printf() dalam C++.\n\n”;
printf('Selamat belajar C lewat. C++ %s !", nama) ;
return 0;
}

DEKLARASI & PENGGUNAAN VARIABEL
Data dapat berupa berbagai bilangan dan berbagai karakter yang dipakai untuk mewakili suatu informasi. Data yang nilainya dapat berubah pada saat program dijalankan disebut variabel. Setiap variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Deklarasi variabel akan menentukan tipe data yang dimiliki oleh variabel tersebut. Data yang dikandung oleh sebuah variabel dapat dioperasikan menggunakan operator.

Contoh 2.1
//C1_2.CPP
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
float nilai_1, nilai_2, nilai_3, rata2;
nilai_1 = 85.0;
nilai_2 = 80.0;
nilai_3 = 75.0;
// rata2 = nilai_1 + nilai_2 + nilai_3 / 3.0;
/* Perhatikan tanda kurung diperlukan untuk mengubah
order of precedence supaya rata-ratanya benar */
rata2 = (nilai_1 + nilai_2 + nilai_3) / 3.0;
cout << "Rata-rata nilai adalah : " << setprecision(2) << rata2;
return 0;
}

Operator-operator aritmatik ini dapat digabungkan untuk membentuk operator gabungan (compound operator). Dari tabel of precedence tampak bahwa tingkatan precedence dari operator gabungan ini rendah sehingga pada suatu ekpresi yang mengandung banyak operator, operator gabungan ini pada umumnya dievaluasi pada saat-saat akhir.

PENGGUNAAN OPERATOR GABUNGAN

Operator
Contoh
Ekivalen
+=
bonus += 500;
bonus = bonus + 500;
-=
budget -= 50;
Budget = budget •- 50;
*=
gaji *= 1.2;
gaji=gaji * 1.2;
/=
faktor/= 50;
faktor= faktor/.50;
%=
jml_hari %=7;
jml_hari =jml_hari % 7;

Contoh program berikut ini akan memperjelas pengertian mengenai operator gabungan dan tingkatan precedence nya.

Contoh 2.2
// C2_2.CPP
#include <iostream.h>
main()
{
int i = 4;
int j = 8;
int k = 12;
int jwb;
jwb = I + j;
cout << jwb << "\n"; //12
jwb += k;
cout << jwb << "\n"; //24
jwb /= 3;
cout << jwb << "\n"; //8
jwb -= 5;
cout << jwb << "\n"; //3
jwb *= 2;
cout << jwb << "\n"; //6
jwb %= 4;
cout << jwb << "\n"; //2
// Order of precedence berpengaruh
jwb *= 5+3;
cout << jwb << "\n"; //16
jwb += 4-2;
cout << jwb << "\n"; //18
return 0;
}

Program contoh 2.2 memberikan ilustrasi penggunaan operator gabungan yang dikenakan terhadap bilangan integer. Dalam contoh ini digunakan operasi +, /, *, dan modulus. Pada bagian
jwb *= 5+3;
di ilustrasikan bagaimana urutan operator (operator of precedence) berpengaruh terhadap hasil. operator gabungan *= memiliki precedence yang lebih rendah daripada operator yang bukan gabungan. maka operasi diatas euqivalen dengan jwb=(5+3)*jwb atau jwb=8*2 =1




Prog 1
Dari program di atas yang perlu dijelaskan adalah:
1.      Komentar dibaca mulai tanda // sampai akhir dari baris. Jika komentar lebih dari satu baris, tiap baris dapat dimulai dengan // , atau memakai fasilitas komentar dari bahasa C yaitu komentar dimulai dengan /* dan diakhiri dengan "/.
2.      Program dengan C++ selalu dimulai dengan main() { dan diakhiri dengan }. Semua yang ada diantara kurung ( dan kurung ) berada dalam satu blok. Pada program di atas hanya ada satu blok karena hanya ada satu pasang kurung { dan kurung }. main() adalah fungsi yang pertama kali dieksekusi.
3.      C++ adalah case sensitive, artinya huruf kecil dan huruf besar tidak ekivalen, perjanjian yang umum dipakai adalah instruksi dan variable ditulis dengan huruf kecil, sedang konstanta dan instruksi makro ditulis dengan huruf besar.
4.      #include adalah preprocessor directives, semua preprocessor directive mulai dengan #. Preprocessor directive bukan perintah ke C++ namun perintah ke preprocessornya C++ untuk mengubah program sementara pada saat dikompile. Preprosessor directive ini akan dijelaskan tersendiri.
5.      Semua penyataan yang dapat dieksekusi dalam C++ berarkhir dengan tanda ; sebagai tanda akhir dari pernyataan- pernyataan tersebut. Perhatikan bahwa baris dimana fungsi main(), tanda kurung { dan tanda kurung } tidak diakhiri dengan tanda ; karena baris-baris ini merupakan awal dan akhir dari suatu fungsi dan tidak dapat dieksekusi. Demikian juga untuk preprocessor directive, karena bukan perintah untuk C++ maka tidak perlu diakhiri dengan tanda ;.
6.      nama[30] adalah character array yang pada program ini dipakai untuk menampung suatu input string, yaitu nama dari user. Character array dan string dalam C++ akan dijelaskan tersendiri.
7.      \n dalam cout adalah escape sequence character yang dipakai untuk melompat ke baris berikutnya. Escape sequence character ditandai dengan \ dan akan dijelaskan tersendiri.
8.      Pada C++, fasilitas untuk melakukan input dan output dikenal sebagai stream. Pada contoh program di atas cout adalah standard output stream sedangkan cin adalah standard input stream. Format dari cout adalah :
Cout << data [ << data];
Operator << pada cout adalah insertion operator yang dipakai untuk mengarahkan argumennya ke standard output device. Standard output device ini biasanya defaultnya adalah layar, kecuali anda mengarahkannya ke device yang lain misalnya printer. Tanda [ ] dengan argumen didalamnya menyatakan bahwa jumlah argumen pada cout dapat variabel. Cout juga dapat mengenali dan menampilkan tipe data yang berbeda. Format dari cin adalah:
cin [>> values];
Memahami cin dan cout
cin membaca input dari standard input device yang defaultnya adalah keyboard, kecuali anda mengarahkannya ke device yang lain misalnya modem. Perlu diperhatikan bahwa cin dan cout sebenarnya bukan merupakan bagian dari C++, cin dan cout ini didefinisikan dalam stream library jadi anda harus menyisipkan iostream.h agar dapat memakainya. Demikian juga dengan printf() yang bukan bagian dari C, fungsi ini didefinisikan dalam run-time library stdio.h. C++ mengasosiasikan sekumpulan manipulator dengan output streamnya.
Misal kita ingin mengubah default format dari argumen bilangan bulat, kita tinggal menyisipkan manipulator kedalam stream untuk melakukan perubahan format ini. Pada contoh program dibawah ini disisipkan manipulator dec, oct dan hex ke output stream.

// C2_1.CPP
#include <iostream.h>
main() {
int jumlah=456;
cout << dec << jumlah << ' '
<< oct << jumlah << ' '
<< hex << jumlah;
return 0;
}

Prog 2
keterangan program ini diatas adalah :
float nilai_1, nilai_2, nilai_3, rata2;
adalah deklarasi variabel variabel dengan tipe float(bilangan pecahan)
nilai_1 = 85.0;
inisialisasi variabel nilai_1 dengan 85.0 (keterangan yang sama untuk dua baris berikutnya)
rata2 = (nilai_1 + nilai_2 + nilai_3) / 3.0;
variabel rata2 diisi dengan penjumlahan variabel nilai_1, nilai_2,nilai_3 dibagi 3. Penggunaan tanda kurung digunakan untuk mengubah urutan operasi yang dieksekusi, dengan adanya tanda kurung maka operasi penjumlahan dilaksanakan terlebih dahulu.
cout << "Rata-rata nilai adalah : " << setprecision(2) << rata2;
menampilkan rata rata, setprecission(2) digunakan untuk mengeset angka dibelakang koma 2 digit.
































I.II    Contoh Program C++
       Menghitung akar persamaan kuadrat


#include "stdio.h"
#include "math.h"
int main()
{
float a, b, c, D, X, X1, X2, XRiil, XImajiner;
printf("Perhitungan akar-akar persamaan aX2+bX+c=0\n");
printf("Masukkan nilai koefisien a, b, dan c:\n");
scanf("%f %f %f", &a, &b, &c);
D = b*b-4*a*c;
printf("Diskriminan = %g\n", D);
printf("Akar persamaan %gX2 + %gX + %g = 0 adalah:\n", a, b, c);
if (D > 0) {
X1 = (-b+sqrt(D))/(2*a);
X2 = (-b-sqrt(D))/(2*a);
printf("X1 = %g\n", X1);
printf("X2 = %g\n", X2);
}
else if (D == 0) {
X = -b/(2*a);
printf("X1 = X2 = %g\n", X);
}
else {
XRiil = -b/(2*a);
XImajiner = sqrt(-D)/(2*a);
printf("Akar imajiner:\n");
printf("X1 = %g+%g*i\n", XRiil, XImajiner);
printf("X2 = %g-%g*i\n", XRiil, XImajiner);
}
return 0;
}




















I.III    Contoh Program C++ : Bagian 2 Menghitung       Keliling dan Panjang Diagonal Segiempat







Contoh program c++ kali ini akan membahas bagaimana cara menghitung sebuah keliling dan menentukan panjang diagonal sebuah bangun segiempat, dimana untuk menghitung sebuah keliling kita memerlukan formula yang udah kita pelajari dari SD-SMA, dan untuk menghitung sebuah diagonal kita akan menggunakan sebuah teorema phytagoras. dan untuk itu maka kita akan menggunakan beberapa fungsi matematika kita akan menggunakan file header math.h
Source Code
listsegiempat
Output Program
outputsegiempat
Penjelasan Program

























I.IV    Contoh Program Penjualan tiket (C++)

 

Posted on by dif4jc
Contoh Program Penjualan Tiket Bioskop


#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{ char kode,waktu,jawab,nama_film[20],nama_pen[10];
float harga,beli,bayar,pot,ppn,total,u_byr,u_kmb;
film:
clrscr ();
gotoxy(17,1);printf("******THeaTHeR FiLM ABC******");
gotoxy(15,4);printf("Nama Penonton : ");scanf("%s",&nama_pen);
gotoxy(15,5);printf("Kode Theater [1/2/3] : ");scanf("%s",&kode);
gotoxy(15,7);cout<<"Waktu Tayang [P/S/M] : ";cin>>waktu;
if(kode==’1′)
{ strcpy(nama_film,"Tusuk Jaelangkung");
if(waktu==’p'||waktu==’P')
harga=17500;
else if(waktu==’s'|| waktu==’S')
harga=20000;
else
harga=22500;
}
else if(kode==’2′)
{ strcpy(nama_film,"The Matrix");
if(waktu==’p'||waktu==’P')
harga=18000;
else if(waktu==’s'|| waktu==’S')
harga=20000;
else
harga=25000;
}
else
{ strcpy(nama_film,"Spiderman");
if(waktu==’p'||waktu==’P')
harga=20000;
else if(waktu==’s'|| waktu==’S')
harga=22500;
else
harga=25000;
}
gotoxy(15,6);printf("Nama Film : %s",nama_film);
gotoxy(15,8);printf("Harga Tiket : %.0f",harga);
gotoxy(15,9);printf("Jumlah Pembelian Tiket : ");scanf("%f",&beli);
gotoxy(15,10);printf("********************************");
bayar=harga*beli;
if(beli>=5)
pot=0.10*bayar;
else
pot=0;
ppn=0.5*bayar;
total=(bayar-pot)+ppn;
gotoxy(15,11);printf("Pembayaran : %.0f",bayar);
gotoxy(15,12);printf("Potongan : %.0f",pot);
gotoxy(15,13);printf("PPN : %.0f",ppn);
gotoxy(15,14);printf("Total Bayar : %.0f",total);
gotoxy(15,15);printf("********************************");
lagi:
gotoxy(15,16);printf("Uang Bayar : ");cin>>u_byr;
if (u_byr<total)
{goto lagi;
u_byr=0 ;
printf("%d",u_byr) ;
}
else
u_kmb=u_byr-total;
gotoxy(15,17);printf("Uang Kembali : %.0f",u_kmb);
gotoxy(13,19);printf("TeRiMa KaSiH AnDa TeLaH DaTaNG Ke CouNTeR KaMi");
gotoxy(15,22);printf("Input Data Lagi [Y/T] :");jawab=getche();
if(jawab==’Y'||jawab==’y')
goto film ;
getche();
keluar:
}






























I.V    contoh program menghitung nilai kuliah dalam bahasa C++



#include
void main()
{
    double uts,uas,tugas,absensi,jumlah;
  
    cout<<"Masukkan Nilai UTS Anda     = ";
    cin>>uts;

    cout<<"Masukkan Nilai UAS Anda     = ";
    cin>>uas;

    cout<<"Masukkan Nilai Tugas Anda   = ";
    cin>>tugas;

    cout<<"Masukkan Nilai Absensi Anda = ";
    cin>>absensi;


    jumlah=(uts*30/100)+(uas*40/100)+(tugas*20/100)+(absensi*10/100);

    if ((jumlah>=80.56) && (jumlah<=100))
        cout <<"Nilai huruf = A"<
        else
            if ((jumlah>=70.56) && (jumlah<=80.55))
                cout <<"Nilai huruf = B+"<
            else
                if ((jumlah>=65.56) && (jumlah<=70.55))
                    cout <<"Nilai huruf = B"<
                else
                    if ((jumlah>=60.56) && (jumlah<=65.55))
                        cout <<"Nilai huruf = C+"<
                    else
                        if ((jumlah>=55.56) && (jumlah<=60.55))
                            cout <<"Nilai huruf = C"<
                        else
                            if ((jumlah>=45.56) && (jumlah<=55.55))
                                cout <<"Nilai huruf = D"<
                            else
                                if ((jumlah>=0) && (jumlah<=45.55))
                                    cout <<"Nilai huruf = E"<
                                else
                                    cout <<"Salah Memasukkan Nilai"<
        cout<<"Nilai Total = "<<

}


Contoh Program untuk Melakukan Konversi Suhu Menggunakan Bahasa C++



#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<string.h>
 
void konversi_suhu(float derajat,char asal[15],char tujuan[15],float& hasil);
void main()
{
       float derajat,hasil=-9999.0;
       char asal[15];
       char tujuan[15];
       clrscr();
       cout<<"derajat suhu: ";
       cin>>derajat;
       cout<<"dari: ";
       cin>>asal;
       cout<<"tujuan: ";
       cin>>tujuan;
       strlwr(asal);
       strlwr(tujuan);
       konversi_suhu(derajat,asal,tujuan,hasil);
       if(hasil!=-9999.0) cout<<"hasil konversi: "<<hasil;
       getch();
}
 
void konversi_suhu(float derajat,char asal[15],char tujuan[15],float& hasil)
{
       if(strcmp(asal,"celcius")==0)
       {
              if(strcmp(tujuan,"celcius")==0) hasil=derajat;
              else if(strcmp(tujuan,"reamur")==0) hasil=0.8*derajat;
              else if(strcmp(tujuan,"fahrenheit")==0) hasil=1.8*derajat+32;
              else if(strcmp(tujuan,"kelvin")==0) hasil=derajat+273;
              else cout<<"maaf, anda salah input tujuan!"<<endl;
       }
       else if(strcmp(asal,"reamur")==0)
       {
              derajat=1.25*derajat;
              asal="celcius";
              konversi_suhu(derajat,asal,tujuan,hasil);
       }
       else if(strcmp(asal,"fahrenheit")==0)
       {
              derajat=(derajat-32)*(5.0/9.0);
              asal="celcius";
              konversi_suhu(derajat,asal,tujuan,hasil);
       }
       else if(strcmp(asal,"kelvin")==0)
       {
              derajat=derajat-273;
              asal="celcius";
              konversi_suhu(derajat,asal,tujuan,hasil);
       }
       else cout<<"maaf, anda salah input asal!"<<endl;
}































1 komentar: